Gue panik, panik banget, ketika lampu flash menyala sewaktu gua mengambil foto iseng itu. Satu yang langsung muncul di pikiran gua waktu itu, takut dia bangun. Gue diam di tempat selama lika menit, mendengar dengkurannya lagi,gua lega. Mau balik ke tempat asal,
tapi gue malah menemukan mata gue mmerhatikan dia dari ubun-ubun kepalanya, Rambutnya yang berantakan, disibak semua ke kanan, mukanya yang kalem banget ketika tidur, sangat berbeda dari dia sewaktu main di taman hiburan tadi, loncat-loncat kesenengan melihat komedi putar yang terletak tepat di pintu gerbang masuk, teriak-teriak ketakutan di rumah hantu. Sewaktu tidur, kelopak matanya menutup dengan damai, dengkurannya, hidung mancungnya, dan bibir mungilnya yang sedikit tertarik keatas selama tertidur. Goddamn, she's way too pretty, makes me wanted to kill everyone who's trying to touch her. She's way too precious, dan di dalam hati, gua bersyukur ke Tuhan, for bringing someone like her for me, because i'm completely fallen in love with her, gua suka senyumnya, ketawanya, teriakannya, suara melengkingnya, God, even her snores, i love everything about her, and i'm thanking God for that.
No comments:
Post a Comment