Pikiranmu terlempar kembali
disaat yang sama tanganmu bekerja menuliskan kata demi kata di secarik kertas
yang membentuk kalimat demi kalimat yang menggambarkan persis seperti apa
orangnya.
“Kita butuh waktu, kita butuh jeda.” Kata dia sambil
menunduk, dengan mata mengilatkan rasa takut, malu atau enggan melepasm pergi.
Tidak tahu, hanya Tuhan dan dia yang tahu.